Lintastidarnews.com, Muntilan – Sebanyak 155 SMK Muhammadiyah se-Jawa Tengah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Alice International College (AIC) Jepang dan PT Putra Arga Binangun Jakarta. Penandatanganan ini berlangsung di SMK Muhammadiyah 2 Muntilan pada Senin, 28 Juli 2025.
Kerjasama dengan AIC Jepang merupakan tindak lanjut dari kunjungan Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS) SMK Muhammadiyah Jawa Tengah ke Jepang pada April 2025. Melalui kerjasama ini, terbuka peluang bagi para lulusan untuk mengikuti program kuliah, magang, dan bekerja di Jepang.
Direktur Alice International College Jepang, Takezawa Atsuko, menyampaikan apresiasinya terhadap kerjasama ini.
“Saya sangat senang dengan negara Indonesia karena sangat cocok untuk partner kerja antara Jepang dan Indonesia,” ujar Takezawa.
Sementara itu, kerjasama dengan PT Putra Arga Binangun Jakarta memberikan kesempatan kerja bagi lulusan SMK di bidang infrastruktur dan telekomunikasi. CEO PT Putra Arga Binangun, Deni Setiawan, menyebut kolaborasi ini sebagai solusi atas kebutuhan tenaga kerja berkualitas.
“Kami menyambut gembira kerjasama ini karena ini merupakan terobosan bagaimana sulitnya mencari tenaga kerja yang kompeten,” ungkap Deni.
Ketua FKKS SMK Muhammadiyah Jawa Tengah, Lukman Hakim, mengatakan bahwa karakteristik SMK adalah mencetak lulusan siap kerja.
Ada 188 SMK Muhammadiyah di Jawa Tengah. Dengan kerjasama ini, diharapkan dapat menyalurkan lulusan agar segera mendapat pekerjaan, baik di dalam maupun luar negeri.
Acara penandatanganan turut dihadiri jajaran Majelis Dikdasmen PNF PWM Jawa Tengah, Majelis Dikdasmen PNF Kabupaten Magelang, serta para kepala sekolah dari 155 SMK Muhammadiyah yang hadir langsung dalam kegiatan ini.
Sekretaris Majelis Dikdasmen PNF PWM Jawa Tengah, Rohmad Suprapto, menyambut baik langkah kolaboratif ini.
“Ini sangat membantu memberikan solusi agar lulusan SMK Muhammadiyah bisa segera mendapatkan pekerjaan. Dampaknya bisa mengangkat perekonomian keluarga dan menambah devisa negara,” katanya.
Selain penandatanganan MoU, kedua CEO perusahaan juga menyampaikan paparan dan berdialog langsung dengan para kepala sekolah. Kerjasama ini menjadi langkah konkret memperluas akses kerja bagi lulusan SMK Muhammadiyah, baik di perusahaan dalam negeri maupun luar negeri. (*)