LINTASTIDARNEWS.COM – Sehari sebelum memasuki bulan suci Ramadan 1446 H, ribuan warga berbondong-bondong menuju aliran irigasi Kalibangkong di Dusun Kalibening, Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Jumat (28/2/2025).
Mereka datang dari berbagai desa sekitar untuk melaksanakan tradisi Padusan, sebuah ritual penyucian diri yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari persiapan menyambut Ramadan.
Sejak pagi buta, suasana di Kalibangkong sudah dipadati oleh masyarakat yang ingin mandi di air jernih irigasi tersebut. Tradisi Padusan ini diyakini sebagai bentuk pembersihan diri, baik secara fisik maupun spiritual, sebelum memasuki bulan penuh berkah.
Koordinator Lapangan Panitia Padusan, Rohmad (49), mengungkapkan bahwa tradisi ini sebelumnya dilakukan di Pemandian Kalibening atau Taman Air Sabda Alam Kalibening. Namun, setelah sempat mengalami kevakuman, masyarakat berinisiatif memindahkan kegiatan ini ke Kalibangkong sejak 2017.
“Kegiatan ini terus berjalan hingga pandemi sempat menghentikannya. Setelah vakum, mulai tahun 2023 kita kembali membuka Padusan Kalibangkong untuk umum,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan ini, panitia menetapkan tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang. Seluruh hasil dari penjualan tiket dikelola sebagai kas Karang Taruna setempat untuk mendukung kegiatan kepemudaan di kampung tersebut.
Ketua Panitia, Imam Hariyadi (36), menambahkan bahwa penyelenggaraan tradisi Padusan ini benar-benar dikelola secara mandiri oleh warga Kampung Kalibening, terutama Karang Taruna.
“Semua warga terlibat dalam penyelenggaraan, mulai dari pengadaan tiket, penataan pedagang, pengaturan parkir, keamanan, hingga kelancaran acara. Ini adalah bentuk gotong royong masyarakat yang luar biasa,” kata Imam.
Guna memastikan keamanan dan ketertiban, panitia juga berkoordinasi dengan pihak Polsek dan Koramil Secang. Selain melibatkan pemuda setempat dan Linmas, beberapa anggota TNI-Polri juga turut mengamankan jalannya acara.
“Kami mengajak semua pengunjung untuk tetap menjaga ketertiban dan kebersihan area Padusan. Kami ingin tradisi ini tetap berjalan dengan aman dan nyaman bagi semua orang,” tambah Imam.
Tak hanya kegiatan mandi bersama, suasana semakin meriah dengan kehadiran para pedagang yang menjajakan aneka makanan dan minuman. Panggung hiburan dengan organ tunggal pun turut menyemarakkan acara, menciptakan suasana yang penuh keceriaan menjelang datangnya bulan Ramadan.
Dari tahun ke tahun, tradisi Padusan di Kalibangkong selalu menjadi magnet bagi warga Magelang dan sekitarnya. Selain menjadi momen sakral, acara ini juga mempererat kebersamaan dan menumbuhkan rasa syukur dalam menyambut bulan penuh berkah.
Redaksi