Lintastidarnews.com, Magelang – Puskesmas Grabag 1 Kabupaten Magelang resmi mengawali program Speling Melesat (Layanan Dokter Spesialis Keliling Strategi Mendekatkan Layanan Kesehatan Masyarakat) di Desa Banaran, Kamis (11/9/2025).
Kegiatan perdana ini menjadi tonggak penting dalam upaya mendekatkan layanan kesehatan spesialis kepada masyarakat, terutama di wilayah pedesaan.
Acara dihadiri oleh jajaran Forkompimcam Grabag, Direktur RSU Syubbanul Wathon dr. Muhammad Iqbal Gentur Wibisono, perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Tim Balkesmas Magelang, Kepala Puskesmas Grabag 1 drg. Rury Suryani, serta Kepala Desa Banaran Suharyono. Turut hadir pula kader kesehatan desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas Banaran.
Camat Grabag Sri Utari, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program ini. Menurutnya, kehadiran Speling menjadi bukti nyata pemerintah hadir untuk masyarakat.
“Program Speling ini akan terus dilaksanakan dan dievaluasi. Banaran menjadi desa pertama, semoga bisa menjangkau 28 desa di Grabag dengan jumlah penduduk 75 ribu jiwa,” ujarnya.
Direktur RSU Syubbanul Wathon, dr. Iqbal Gentur Wibisono, menilai program ini memberikan manfaat ganda. Selain masyarakat bisa mendeteksi penyakit lebih awal dan mendapat penanganan dokter spesialis, tenaga medis juga memperoleh pemahaman lebih luas tentang kondisi kesehatan warga di sekitarnya.
Kepala Puskesmas Grabag 1, drg. Rury Suryani, menjelaskan bahwa Speling Melesat merupakan inovasi kesehatan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang sejalan dengan program nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG). Tujuannya antara lain menekan angka kematian ibu, mengurangi stunting, meningkatkan pengobatan TBC, serta deteksi dini penyakit tidak menular.
Pada pelaksanaan perdana ini, layanan kesehatan diberikan oleh tiga dokter spesialis, yakni dr. Adrianus Tyasmono Adiprasetyo, Sp.PD (Penyakit Dalam), dr. Dimarzsiana Dara Sjahruddin, Sp.A (Anak), serta seorang dokter spesialis paru dari Balkesmas Magelang. Warga Desa Banaran juga mendapatkan fasilitas skrining kesehatan gratis, rontgen paru, serta konsultasi langsung dengan dokter spesialis.
“Target 100 pasien hari ini menjadi bukti pemerintah semakin mendekatkan layanan kesehatan berkualitas ke masyarakat. Harapannya kegiatan ini terus berlanjut ke desa-desa lain di Grabag,” pungkas drg. Rury.
Editor. : Redaksi