Lintastidarnews.com, Kota Magelang – Pemerintah Kota Magelang menggelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Tahun 2025 di Halaman Mako Polres Magelang Kota, Senin (03/11/2025). Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Magelang H. Damar Prasetyono ini menjadi momentum penting dalam memperkuat koordinasi lintas sektor dan kesiapan menghadapi potensi bencana di wilayah Kota Magelang.
Apel diikuti oleh 332 peserta yang terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD, Tagana, Senkom, Orari, RAPI, PMI, Damkar, Garda Rescue, PSC 119, Dinas Perhubungan, Satpol PP, hingga Linmas Kota Magelang. Keikutsertaan berbagai instansi ini menunjukkan kuatnya sinergitas dan komitmen bersama dalam membangun kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana.
Selain apel pasukan, kegiatan juga menampilkan gelar peralatan dan kendaraan tanggap bencana, mulai dari mobil pemadam, ambulans, kendaraan taktis, hingga perlengkapan evakuasi dan komunikasi lapangan. Gelar peralatan ini menjadi bukti kesiapan operasional sekaligus sarana edukasi bagi masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana.
Dalam amanatnya, Wali Kota Damar Prasetyono menyampaikan bahwa apel kesiapsiagaan ini merupakan bentuk nyata kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global yang semakin nyata dampaknya.

“Kita tidak dapat menolak datangnya bencana, namun kita dapat meminimalisir dampak dan risikonya. Dibutuhkan langkah yang terencana, terpadu, dan berkelanjutan antarsemua unsur—pemerintah, aparat, lembaga kemanusiaan, serta masyarakat,” ujar Wali Kota.
Ia menegaskan bahwa apel ini berfungsi untuk mengukur kesiapan personel, sarana prasarana, serta sistem koordinasi antarinstansi, agar seluruh pihak dapat bertindak cepat dan tepat saat bencana terjadi.
Dalam arahannya, Wali Kota juga menekankan lima poin penting bagi seluruh peserta apel:
1. Meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem.
2. Mengedepankan langkah pencegahan dan mitigasi.
3. Memperkuat sinergi antarinstansi.
4. Memastikan kesiapan sarana dan prasarana pendukung.
5. Membangun komunikasi publik yang cepat, terpercaya, dan menenangkan masyarakat.
“Keberhasilan penanggulangan bencana tidak hanya diukur dari seberapa cepat kita mengevakuasi korban, tetapi juga seberapa baik kita mencegah bencana itu sendiri. Mari kita tanamkan budaya siaga sebelum bencana, tanggap saat bencana, dan cepat pulih setelah bencana,” tegasnya.
Sebagai penutup, Wali Kota bersama Kapolres Magelang Kota, Dandim 0705/Magelang, dan pejabat lintas instansi melaksanakan pengecekan langsung peralatan penanggulangan bencana. Pemeriksaan ini memastikan seluruh perlengkapan dalam kondisi siap operasional dan dapat digunakan kapan pun dibutuhkan.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kesiapan dan sinergi seluruh elemen Kota Magelang dalam menjaga keselamatan masyarakat serta membangun kota yang tangguh menghadapi bencana.(Gus)







