LINTASTIDARNEWS.COM, MAGELANG — Sebanyak 11 warga dari berbagai kecamatan di Kabupaten Magelang menerima penghargaan dari Polresta Magelang atas keberanian dan kepedulian mereka dalam menggagalkan aksi tawuran pelajar sepanjang tahun 2025.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kapolresta Magelang, Kombes Pol Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar, dalam apel di Halaman Mako Polresta Magelang, Kamis (20/11/2025).
Dalam keterangannya, Kombes Pol Herbin menyampaikan apresiasi mendalam kepada para warga yang berani turun tangan mencegah aksi kekerasan pelajar. Ia menegaskan bahwa tawuran yang melibatkan pelajar SMP hingga SMA menjadi perhatian serius pihak kepolisian.
“Kami sangat mengapresiasi dan menaruh hormat setinggi-tingginya kepada masyarakat yang mau berperan aktif. Kepolisian tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat,” ujar Kombes Pol Herbin.
Selama 2025, beberapa aksi tawuran berhasil digagalkan berkat informasi dan tindakan cepat masyarakat. Dari 11 penerima penghargaan, sembilan hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Mereka berasal dari wilayah Muntilan, Srumbung, dan Tempuran, masing-masing berperan dalam mengamankan pelajar maupun mencegah bentrokan lebih lanjut.
Nama-nama Penerima Penghargaan
Dari Dusun Demangan, Desa Congkrang, Muntilan:
- Al Fatah
- Darmaji
- Surya Dwi Ardyanto
Dari Dusun Bugangan, Desa Sriwedari, Muntilan:
- Edi Purwanto
- Siwi Cahyaningtyas
- Heru Hidayatulloh
- Firsaum Quriniada
Dari Dusun Soropadan, Desa Srumbung, Kecamatan Srumbung:
- Mustofa
- Firman Ainurofiq
- Bayu Adi Rohman
Dari Dusun Karangsari, Desa Tanggulrejo, Kecamatan Tempuran:
- Hary Setyawan
Salah satu penerima penghargaan, Al Fatah (54), mengisahkan momen ketika ia membantu menggagalkan tawuran di perbatasan Congkrang–Menayu dua bulan lalu. Ia melihat gerombolan remaja mencurigakan melintas di depan rumahnya sebelum akhirnya mendapatkan informasi soal tawuran.
“Ternyata ada yang bilang orang sebelah tawuran. Saya lari ke sawah mencari, tidak ketemu. Setelah itu saya kembali lagi, lalu ada yang bilang ketemu di selepan,” ujarnya.
Ia kemudian menemukan seorang pelajar yang terlibat dan mengamankannya ke dalam rumah untuk mencegah bentrokan makin besar.
“Setelah saya masukkan rumah, pintu saya kancing. Lalu didodok oleh yang mengejar. Saya bukakan dan kemudian saya serahkan kepada pihak berwajib,” tuturnya.
Pelajar tersebut diketahui berusia sekitar 17 tahun. Al Fatah mengaku tidak menyangka akan menerima penghargaan.
“Saya hanya warga biasa, tapi saya senang sudah membantu,” katanya.
Polresta Magelang berharap penghargaan ini menjadi pemantik semangat bagi masyarakat lain untuk lebih peduli terhadap lingkungan masing-masing, sekaligus bersama-sama menekan angka tawuran pelajar di Kabupaten Magelang.(Gus)







