Lintastidarnews.com, Kota Magelang – Ratusan pencari kerja memadati Job Fair 2025 yang digelar Pemerintah Kota Magelang bersama Dinas Tenaga Kerja Kota Magelang selama dua hari, 17 hingga 18 Juni 2025, di GOR Samapta Sanden, Kota Magelang.
Sebanyak 40 perusahaan dari berbagai sektor industri turut ambil bagian dalam gelaran ini. Mereka membuka peluang kerja untuk berbagai posisi, mulai dari level lulusan SMK hingga profesional berpengalaman.
Acara secara resmi dibuka oleh Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, didampingi Wakil Wali Kota Sri Harso serta jajaran pejabat dari instansi terkait.
Wali Kota Damar Prasetyono dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran serta menjembatani kebutuhan tenaga kerja antara perusahaan dan masyarakat.
“Job Fair ini adalah upaya konkret kami dalam mempertemukan dunia usaha dengan para pencari kerja. Ini bukan hanya soal mencari pekerjaan, tetapi membuka pintu masa depan yang lebih baik,” ujar Damar Prasetyono saat ditemui usai membuka acara.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Magelang, Wawan Setiadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai sarana efisien untuk mempertemukan para pencari kerja dengan dunia industri secara langsung.
“Kami ingin memberikan ruang bagi para pencari kerja untuk mendapatkan informasi dan akses langsung terhadap perusahaan, tanpa hambatan administratif yang berbelit,” kata Wawan Setiadi.
Salah satu peserta, Septi, lulusan SMK asal Magelang, mengaku sangat terbantu dengan adanya job fair ini.
“Saya senang banget ada job fair seperti ini. Selain bisa tahu banyak lowongan kerja dalam satu tempat, saya juga bisa langsung interview dengan pihak HRD. Jadi nggak perlu capek-capek datang ke kantor-kantor yang lokasinya berjauhan,” ujar Septi.
Selama dua hari pelaksanaan, pengunjung tidak hanya bisa melamar kerja secara langsung, tetapi juga mendapatkan berbagai layanan pendukung seperti bimbingan karir, konsultasi pembuatan CV, hingga pelatihan wawancara kerja.
Job Fair 2025 ini diharapkan dapat meningkatkan serapan tenaga kerja di Kota Magelang, sekaligus menjadi ruang interaksi positif antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang sehat dan inklusif. (wan)
